Tugas SIP Review Film AI Ex-Machina

 Indah Karlina

12517901

4PA07

Review Film Ex Machina


    Ex-Machina adalah sebuah film psychological science-fiction thriller yang menggunakan Artificial Intelligence. Ex-Machina adalah film yang brilian. Indah mempesona namun tersimpan kengerian tersendiri di baliknya. Di mata saya, film Ex-Machina memiliki ide dasar yang cukup mengerikan mengenai teknologi, dan bisa saja menjadi kenyataan kalau manusia tidak mengendalikan ciptaannya. 

    Seorang programer muda bernama Caleb,  memenangkan sebuah undian besar yang diadakan oleh perusahaannya. Hadiah dari undian tersebut adalah menghabiskan satu minggu di rumah mewah milik sang direktur perusahaan, yang bernama Nathan. Mungkin hadiah ini terdengar biasa saja, tapi begitu kita mengetahui ada di mana dan bagaimana rumah sang direktur, tentu saja satu minggu berada di rumah tersebut akan terdengar menyenangkan. Rumah Nathan yang ternyata sangat mewah dan canggih itu berada di atas gunung yang dikelilingi dengan pemandangan luar biasa indah, sungai, air terjun. Sangking kayanya, kesemua pemandangan tersebut juga adalah bagian dari properti sang direktur. Nathan sendiri adalah seorang programmer muda yang hebat, berpengalaman dan sangat jenius. Diceritakan bahwa Nathan adalah penemu dari sebuah search engine super bernama Bluebook, yang merupakan search engine paling populer di seluruh dunia.

    Saat Caleb akhirnya bertemu dengan Nathan untuk pertama kalinya, Nathan langsung mengungkapkan hadiah sebenarnya pada Caleb memperlihatkan dan mendemonstrasikan ciptaan barunya yang sedang ia kembangkan. Namun sebelum itu, Caleb diharuskan menandatangani sebuah surat perjanjian bahwa apa yang Caleb lihat haruslah tetap menjadi rahasia. Nathan meminta Caleb untuk melihat, mengevaluasi dan melakukan tes pada proyek yang sedang ia kerjakan secara rahasia, yaitu sebuah mesin berteknologi artificial super intellegence. Untuk kalian yang tidak familiar dengan istilah ini, Artificial Intellegence (AI) adalah sebuah kecerdasan buatan (artifisial) yang sudah mulai dikembangkan semenjak adanya komputer di dunia nyata. AI bisa dikatakan sebagai kemampuan suatu benda buatan manusia untuk berpikir. AI tidaklah harus berbentuk robot, karena robot hanyalah bentuk luarannya atau casing saja. AI adalah komputer, atau otak, yang bisa saja ditempatkan di dalam mesin berbentuk robot, seperti dalam Ex_Machina.

    Ex-Machina, disinilah kita mulai diperkenalkan pada tokoh utama dari film ini, yaitu Ava, sebuah robot berbentuk manusia perempuan yang tampaknya belum benar-benar sempurna secara fisik, namun dengan kecerdasan yang sudah jauh dari sempurna. Nathan meminta Caleb untuk melakukan sebuah tes khusus pada Ava untuk mengetahui apakah AI Ava sudah memiliki kesadarannya sendiri, mampu berpikir logis secara independen dengan sempurna, dan mampu membuat keputusannya sendiri. Caleb yang sangat excited melihat ciptaan bosnya tersebut langsung bersemangat melakukan tes tersebut, yang dijalankan dengan cara berbincang-bincang langsung dengan Ava dalam beberapa sesi tanya-jawab selama ia disana. Tanpa diduga, Ava ternyata sangatlah cerdas dan mampu berkomunikasi dengan sempurtna layaknya manusia. Secara fisik, wajah Ava sangat menarik perhatian Caleb, dan perbincangan dengan Ava membuahkan banyak hasil, termasuk terbentuknya ikatan emosional tersendiri antara Ava dengan Caleb.

    Caleb adalah seorang yatim piatu yang masih single. Hal ini membuat perasaannya pada Ava menjadi semakin bercampur aduk. Apa yang Caleb rasakan mengenai Ava berkembang menjadi sebuah rasa simpati yang sangat dalam, hingga ke perasaan yang mungkin setara dengan jatuh cinta.

    Apa yang mengerikan dari film ini terletak pada ide dasarnya yaitu bagaimana kemungkinan dimasa yang akan datang teknologi yang diciptakan oleh manusia akan memiliki kemampuan melampaui manusia itu sendiri. Dan melihat perkembangan AI pada jaman sekarang, tentu saja hal tersebut sangatlah mungkin terjadi.

    Fitur pengenalan wajah pada kamera HP kita sugesti auto-tag pada orang yang tepat pada Facebook, sistem algoritma dalam media social, google map, siri, permainan catur pada komputer, google home, bot dalam video game, sistem captcha menggunakan foto yang di-generate, semua itu adalah bentuk AI yang paling sederhana yang ada di sekitar kita sehari-hari. Namun tentu saja perkembangan teknologi tidak berhenti hanya pada Siri. Banyak programer dan ilmuwan dunia yang terus mengembangkan dan menyempurnakan AI agar bisa menjadi lebih independen suatu hari. Indipenden dalam artian, mesin-mesin tersebut akan mampu berpikir untuk dirinya sendiri, memiliki respon alami terhadap sekitarnya, mampu bereaksi dan berinteraksi dengan tepat, mampu mengambil keputusan sendiri dan melakukan sesuatu (sesuai kapasitasnya) tanpa adanya campur tangan manusia. Mesin-mesin yang berubah menjadi seperti mahluk hidup. Inilah yang dinamakan Artificial Super Intellegence. Para ilmuwan sekarang ini sudah mengembangkan mobil tanpa supir, drone tanpa remote control, CCTV yang mampu mengenali wajah hingga semua data pribadi sang pemilik wajah, hingga robot-robot cerdas untuk berbagai kebutuhan, dari mulai kebutuhan rumah tangga hingga militer. Tidak hanya itu, robot-robot juga didesain untuk memiliki ketahanan dan kesempurnaan fisik yang luar biasa seperti pada film Ex-Machina.


Komentar

Postingan Populer