SIP Tugas 3 Indah Karlina Sandy 12517901 4PA07

 A. CBIS (Computer Based Information System)

Menurut Reymond McLeod (2014), CBIS merupakan sebuah sistem dimana dalam memecahkan suatu masalah dan informasi dalam membuat keputusan, komputer memiliki porsi yang terdiri dari berbagai informasi.

Berdasarkan penjabaran diatas CBIS merupakan sebuah sistem pengolahan dengan basis komputer yang memiliki tujuan mengolah data yang kompleks menjadi informasi yang berguna sesuai dengan kebutuhan.

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.

Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.

            Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.


Evolusi perkembangan sistem informasi berbasis komputer ada beberapa tahap yaitu :

1) Accounting Information System (AIS)

Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akuntansi (pengolahan data elektronik /EDP). Pada tahap ini aplikasi Accounting Information System (AIS) menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan. Dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Akuntansi (SIA).SIM (Sistem Informasi Managemen 

Muncul konsep SIM (Sistem Informasi Managemen) yaitu menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.

2) MIT (Messachusetts IT)

Ilmuwanan dari MIT (Messachusetts IT) memformulasikan sistem pendukung keputusan atas DSS. DSS ( Decision Support System) adalah penghasil informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta pengambilan keputusan.

3) OA (office automation)

Berfokus pada komunikasi dengan adanya perkembangan OA (office automation). Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, faksimil, word-processing, electronic mail, dan desktop publishing.

4) (AI) Sistem pakar (expert systems)

Berfokus pada konsultasi dengan berkembangnya kecerdasan buatan (AI) adanya Sistem pakar (expert systems) yaitu sistem yang menyediakan layanan  seperti layaknya seorang konsultan manajemen


B. DSS (Decision support systems)

Decision support systems atau yang disingkat DSS dalam bahasa Indonesia berarti Sistem pendukung keputusan.

Menurut Bidgoli (1989) mendefinisikan DSS sebagai system informasi berbasis komputer yang terdiri dari perangkat keras / lunak dan elemen manusia yang dirancang untuk membantu pembuat keputusan di tingkat mana pun. Namun, penekanannya adalah pada tugas-tugas semi-terstruktur dan tidak terstruktur.

Decision support systems (DSS) atau bisa juga disebut Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang bertujuan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengakses sebagian besar informasi yang dihasilkan dari berbagai sistem informasi terkait yang terlibat dalam proses bisnis organisasi, seperti sistem otomatis kantor, sistem pemrosesan transaksi, dll.

Ada tiga komponen dasar Decision support system (DSS)

1) Sistem manajemen basis data/ Database management system (DBMS). DBMS berfungsi sebagai bank data untuk DSS.

2) Model base management system (MBMS). Peran MBMS analog dengan peran DBMS. Tujuan MBMS mengubah data dari DBMS menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

3) Dialog generation and management system (DGMS). Tanggung jawab DGMS adalah untuk meningkatkan kemampuan pengguna system untuk memanfaatkan dan mendapatkan manfaat dari DSS.

C. System Pakar

Menurut Wijaya (2007) Sistem pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan (artificial intelligent) definisi system pakar itu sendiri adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar, dimana system pakar menggunakan pengetahuan (knowledge), fakta dan teknik berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang bersangkutan.

Dengan demikian system pakar atau expert system biasa disebut juga dengan knowledge based system yaitu suatu aplikasi computer yang ditunjukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik. Sistem ini bekerja dengan menggunakan pengetahuan dan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Ciri- ciri system pakar 

1) Terbatas pada domain keahlian tertentu.

2) Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.

3) Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.

4) Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu.

5) Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.














Daftar Pustaka

Limbong T., Mutaqin., Iskandar A., dkk. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Metode & Implementasi. Yayasan Kita Menulis https://books.google.co.id/books?id=t5PYDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sistem+pendukung+keputusan+metode+%26+implementasi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjg58z23M3sAhUCcCsKHcMHB4gQ6AEwAHoECAIQAg#v=onepage&q=sistem%20pendukung%20keputusan%20metode%20%26%20implementasi&f=false

M, Harry, K Saputra. & Aprilian V, Lusia. (2020). Belajar Cepat Metode SAW : Bandung. Kreatif Industri Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=SXvtDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=belajar+cepat+metode+saw&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiW2pyv3s3sAhXUQ30KHV3AAjAQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=belajar%20cepat%20metode%20saw&f=false

Prof. Dr. Rukun, Kasman., B. Hayadi, Herawan, S.Kom., M.Kom. (2018). Sistem Informasi Berbasis Expert System : Yogyakarta. CV Budi Utama https://books.google.co.id/books/about/Sistem_Informasi_Berbasis_Expert_System.html?id=vV1HDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=kp_read_button&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Fajrinal. (2012). Evolusi Dari CBIS. Wordpress.com https://fajrinal.wordpress.com/2012/12/16/evolusi-dari-cbis/

Wiradharma, Bagus. (2017). SIP CBIS Data dan Sistem Pakar. Blogspot.com http://wiradharmark.blogspot.com/2017/11/sip-cbis-data-dan-sistem-pakar.html




Komentar

Postingan Populer